Mengenal Sejarah Kopi di Indonesia

Unknown 19.55

SEJARAH

Kopi pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1696 dibawa oleh seorang warnanegara Belanda bernama Zwaardecroon. Dia membawa beberapa benih tanaman dari Mekkah ke ke Bogor, Indonesia. Adapula yang masuk melalui Jakarta yang dibawa oleh komandan Pasukan Belanda yang bernama Adrian Van Ommen dari Malabar, India. 

Kopi menjadi komoditas dagang yang sangat diandalkan oleh VOC. Pada tahun 1706 sampel kopi yang berhasil dibudidayakan di Jawa dikirim ke Belanda untuk diteliti di Kebun Raya Amsterdam. Hasilnya sangat memuaskan karena kopi yang dibudidayakan di Jawa memiliki kualitas yang sangat baik. Kemudian bibit kopi ini dikembangkan di Indonesia dan Belanda memperluas area budidaya kopi ke Sumatra, Sulawesi, Bali, Timor Timur.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, seluruh perkebunan kopi yang dimiliki Belanda yang ada di Indonesia di nasionalisasi. Sejak itu Belanda tidak lagi menjadi pemasok kopi Dunia.

PERDAGANGAN BIJI KOPI

Berdasarkan catatan ICO (International Coffee Orgatization) terdapat 4 jenis kopi yang diperdagangkan secara global yaitu : 
- Kopi Arabika
- Kopi Robusta 
- Kopi Liberika
- Kopi excelsa

Era perdagangan awal kopi hanya dikenal di masyarakat islam di Jazirah Arab. Pada awal abad ke 17 kopi mulai diperdagangkan ke luar Arab lewat pelabuhan Mocha di Yaman. Memasuki abad ke 18 bangsa Eropa mulai memproduksi kopi di luar Arab. Belanda memproduksi kopi di sebagian besar wilayah Indonesia. Indonesia dibawah penjajahan belanda menjadi produsen kopi terbesasr dunia hampir satu abad. Pada tahun 1830 posisi Indonesia sebagai produsen kopi terbesar dunia digeser oleh Brazil.

Era modern ini Brazil berhasil menjadi penghasil kopi paling dominan di dunia. Jumlah produksi kopi di Brazil hampir sepertiga dari total produksi kopi dunia. Pada tahun 2015 Brazil menghasilkan 2,5 juta ton biji kopi. Sementara itu Indonesia pada tahun 2015 menempati posisi ke-4 negara penghasil kopi.



Share this

Related Posts

Previous
Next Post »