Kopi Robusta


Robusta berasal dari kata robust yang artinya kuat. Sesuai dengan gambaran postur atau tingkat kekentalannya yang kuat. Kopi robusta bukan merupakan spesies karena jenis ini turunan dari spesies Coffea Canephora.

Robusta dapat tumbuh di dataran dengan ketinggian 400-800m dpl. Suhu udara sekitar 24-30 derajat celcius dengan curah hujan 2000-3000mm pertahun.

KARATERISTIK TANAMAN

Cabang reproduksi atau wiwilan pada kopi robusta tumbuh tegak lurus. Buah kopi dihasilkan dari cabang primer yang tumbuh mendatar. Cabang primer ini cukup lentur sehingga membentuk tajuk seperti warung.

Bentuk daun membulat seperti telur dengan ujung daun runcing hingga tumpul. Daun-daunnya tumbuh pada batang, cabang dan ranting. Pada batang dan cabang tumbuhnya tegak lurus dengan susunan daun berselang seling. Sedangkan pada ranting dan cabang-cabang mendatar pasangan daun tumbuh pada bidang yang sama.

PERDAGANGAN KOPI ROBUSTA

Sekitar 99% perdagangan kopi dunia adlah jenis robusta dan arabika. Kopi robusta banyak diproduksi oleh negara-negara Asia Pasifik dan Afrika. Sedangkan kopi arabika banyak diproduksi oleh negara-negara Amerika Selatan. Penghasil Robusta terbesar adalah Vietnam

Terdapat paradoks dalam perkembangan perdangangan robusta. Pada tahun 1950-an ketika pertama kali diperdagangkan di bursa London, tingkat harganya relatif sama dengan arabika. Saat itu promosi pangsa pasar kopi robusta 25-30% dan arabika 70-75%

Keadaan mulai berubah ketika terjadi kenaikan produksi kopi robusta. Saat ini dimana pangsa pasarnya naik diatas 30% harganya anjlok dibawah arabika hingga hambir setengahnya.Tentu saja ini sangat mengkhawatirkan mengingat lebih dari 80% produksi kopi Indonesia adalah robusta.

Baca Juga : AYO ADU PENGETAHUAN TENTANG KOPIMU!





Share this

Related Posts

Previous
Next Post »