Dikutip dari viva.co.id
Menurut Veronica,
sangat penting untuk menjaga pasokan dan memenuhi permintaan kopi global.
Karena, Indonesia mempunyai potensi lahan kopi yang dapat dikembangkan secara
berkelanjutan.
"Dikhawatirkan,
ke depannya konsumsi kopi dan produksi kopi tidak seimbang. Orang yang minum
semakin banyak, kafe-kafe baru yang menjual minuman kopi juga semakin
banyak," jelasnya.
Sebab itu, SCOPI
sebagai organisasi yang menjembatani antara petani dan pengusaha kopi, akan
terus mendorong pemerintah agar menambah luas tanaman kopi dengan cara yang
baik dan tidak merusak lingkungan.
Selain itu, katanya,
Indonesia juga dikenal mempunyai varian kopi terbanyak, dengan jumlah hampir
100 jenis varian kopi Arabika yang tumbuh pada ketinggian 1.200 meter di atas
permukaan laut.
"Beberapa jenis
kopi Arabika yang terkenal adalah Gayo Aceh, Sumatera Lintong, Sumatera Solok
Minang, Java Estate, Sulawesi Toraja, dan Papua Wamena," katanya.
Ditambahkan
Veronica, sebagian besar produksi kopi Indonesia adalah jenis kopi Robusta,
yang mencapai 83 persen dari total produksi.
"Untuk Robusta,
yang paling banyak produksinya dari Sumatera Selatan dan Lampung. Sedangkan
produksi Arabika yang terbesar ada di Sumatera Utara dan Aceh," jelas
Veronica.
EmoticonEmoticon