Dikutip dari arah.com Dia mengatakan "Ilmu kopi itu gak ada matinya, terutama segi manual,
karena alat-alatnya itu relatif murah, orang bisa beli alat-alat ini kemudian
dipraktekan dirumah dan menamukan teknik-teknik baru"
Ia menambahkan "Setelah itu kenali rasa kopinya, kalau mau jualan itu
kenali karakter konsumennya, sebagus apapun kopi yang kita pikir baik kalau
konsumennya gak doyan tetep kita gak bisa jualan,"
Oleh karena itupun tantangan lebih berat yang dihadapi para
barista karena keinginan dan lidah para penikmat kopi semakin hari semakin kaya akan rasa kopi
original yang di cicipi.
"Kecuali kopi yang kita beli yang produksi masal (kopi
sachet), maka rasanya akan bergeser sedikit. Kalau kita pakai produk masal,
maka mereka di desain (rasanya) lebih stabil," jelasnya.
"Selama kita minum kopi masih dengan gula, susu dan
lain-lain dan selama masih mencari kemudahan membuka sachet, kita gak perlu
kopi yang bagus, karena tertutup rasa rasa gula susu dan lain lain," pungkasnya.
Kompetisi Bandung Brewers Cup 2016 ialah lomba Brewer yang kedua yang
diadakan di kota Bandung, hari pertama kompetensi ini ialah babak penyisihan
terdiri dari 64 peserta untuk menyajikan kopi terbaiknya. Tidak hanya peserta
lomba, beberapa pengunjung juga terlihat sangat antusias melihat cara penyajian
kopi di lantai dua cafe Noah barn oleh peserta lomba.(Haryanto)
EmoticonEmoticon